TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani mengatakan usulan pemberian diskon tarif tol saat mudik lebaran 2019 masih terus dibicarakan. Keputusan soal besaran dan jangka waktu pemberlakuan diskon akan diumumkan 10 hari sebelum Idul Fitri yaitu sekitar 25 Mei 2019.
Baca juga: Mudik 2019, Antisipasi Macet Jadi Fokus Operasi Ketupat
"Kami masih belum ekspos, masih dibicarakan nanti aja tanggal 25," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini saat ditemui dalam tinjauannya ke proyek pembangunan Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama di Jawa Barat, Minggu, 19 Mei 2019.
Usulan ini sebelumnya datang dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengusulkan potongan tarif tol Trans Jawa yang dinilai masih mahal. "Saya sudah bicara dengan Bu Desi untuk evaluasi satu bulan ini di mana nanti ada skema diskon," kata Budi dalam diskusi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.
Tak hanya Budi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti tarif tol Trans Jawa masih mahal, baik untuk kendaraan pribadi maupun angkutan barang atau truk. "Akibat dari hal ini, volume trafik di jalan tol Trans-Jawa, masih tampak sepi, lengang. Bak bukan jalan tol saja, terutama selepas ruas Pejagan," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
Kendati demikian, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini mengatakan bahwa hasil keputusan anggota ATI nantinya hanyalah berupa himbauan. Para operator jalan tol yang menjadi anggota asosiasi tidak wajib untuk memberikan diskon tarif.
Walau hanya himbauan, kata Desi, ATI bisa memperlihatkan kalau mereka bersama dengan masyarakat menjalani mudik lebaran tahun ini. "Tapi kami harapkan diikuti semua anggota," ujarnya.